ABOUT LINKS CHAT
about


I write to give myself strength. I write to be the characters that I am not. I write to explore all the things I'm afraid of. I write to catch my Dreams :)


Surat Untuk Putri Gula // Wednesday, April 9, 2014
6:13 AM


Untukmu, Putri Gula.


Kau terlalu manis, hingga aku tidak tahu harus menempatkan diriku dimana.  Perasaan ini mulai ada sejak pertama kali aku menyentuh tanganmu. Tangan mungil yang dengan erat menggenggam jari telunjukku. Membuat jantungku memompa darah lebih cepat dari biasanya. Membuat seluruh tubuhku dialiri perasaan hangat darimu. Senyummu yang lebih manis dari gula itu, membuatku tak ingin menyerahkanmu kepada siapapun, membuatku ingin memonopolimu dan menikmati manisnya seorang diri. Dan aku tahu itu adalah sebuah awal dari suatu kesalahan besar. Tapi, aku tidak menyesal. 

Kau terlalu manis, hingga rasa sukaku padamu mengalahkan rasa suka semut kepada gula —ketika kau mencibir padaku dan wajahmu memerah saat aku mengejek satu-satunya makanan yang bisa kau buat. Seharusnya kau tahu bahwa aku hanya bercanda. Tapi aku tahu, kau terlalu naif untuk menyadarinya. Hal yang kulakukan tidak salah. Setiap hari aku menggodamu hanya untuk melihat wajahmu saat mencibir. Aku sadar aku orang yang cukup sadis. Tapi hanya itu yang bisa kulakukan untuk diriku. Untuk kesenanganku.

Kau terlalu manis, hingga rasa itu berubah menjadi pahit yang tak tertahankan—saat kau menangis, memohon padaku agar aku tidak pergi. Benik matamu yang berkaca-kaca, air mata kristalmu yang mengalir dengan deras, lalu lenganmu yang memeluk tubuhku dengan erat. Dalam kondisi seperti ini aku tak bisa menatap wajahmu lagi.  Aku tak sanggup untuk hanya sekedar mengusap rambutmu. Aku ingin lebih.  Oleh karena itu aku memilih untuk menghindarimu. Meninggalkanmu.

Perasaan ini tidak akan pernah hilang, sekalipun aku tidak akan bertemu denganmu lagi. Sekalipun kau mencintai orang lain dan membenciku. Sekalipun Tuhan berencana memisahkan kita untuk selamanya. Kau tetaplah yang termanis bagiku.



P.S. : Aku senang kamulah yang menjadi adikku. Aku mencintaimu.



Kakakmu.



Labels: , ,