ABOUT LINKS CHAT
about


I write to give myself strength. I write to be the characters that I am not. I write to explore all the things I'm afraid of. I write to catch my Dreams :)


Part 2 from "The New Magic Power"(Magical Yuiri) // Saturday, July 25, 2009
8:00 AM

Yuiri berwajah lesu..

Sihir pertahanan sangat susah baginya.Tangannya hingga sakit mempelajari jurus yang satu itu.Dia malas sekali mempelajarinya.Tapi apa daya,jika tidak bisa menggunakan jurus ini,dia tak akan bisa masuk Zavaran dan bertemu dengan kedua kakaknya.Kedua kakaknya sangat jenius,namun sebelum orang tua Yuiri meninggal kedua kakaknya tidak bisa masuk Zavaran,karena Ayahnya adalah seorang ilmuwan pengembang sihir yang identitasnya menjadi rahasia Negara.Setelah orang tua merek meninggal,barulah kedua kakaknya bisa masuk Zavaran.Sedih juga Yuiri ditinggal oleh keluarga,Tapi ini sudah takdir Yuiri.

Yuiri mengendap-endap memasuki kamar Shuichi.

Setelah memasuki kamar Shuichi.Ia menuju rak bukunya.Saat itu Shuichi sudah tertidur pulas.Wajahnya lembut sekali saat tidur.Yuiri pun berpikir”jadi begini ya..sifat dalam Shui-chan yang asli”

Yuiri menemukan buku yang dicarinya dari rak buku Shuichi,yaitu buku ‘Buku pertahanan sihir’.setelah menemukannya Yuiri mengendap-endap keluar kamar.

Pada saat itu juga,Shuichi membuka matanya.

“Hosh..Hosh”

Yuiri berada di halaman belakanh rumah.kali ini dia duduk di kursi halaman dan membuka satu-persatu buku pertahanan milik Shuichi.

“jadi..begitu ya..cara membuat dinding pelindung pertama,konsentrasi Kumpulkan energi sihir di tangan.Kedua,Salurkan ke benda apa saja yang ingin kita buat pelindung.Ketiga padatkan sihir dengan mengontrol tenaga yang digunakan.”

Yuiri terus membolak-balik buku pertahanan tersebut.

“hh…sepertinya susah.Kata kak Daichi aku harus belajar lagi untuk mengontrol energi sihirku terlalu besar..tapi..kucoba dulu ah..”

Kali ini Yuiri berada di tengah-tengah lapangan belakang rumah.

“Kalau di taman bunga verbena milik bibi konoha..bisa rusak semua.”.pikir Yuiri.

Yuiri sudah bersiap-siap mengikuti petunjuk yang telah diketahui dari buku.

Pertama:Kumpulkan energi sihir di tangan.

Yuiri berkonsentrasi mengumpulkan sihirnya di tangannya..di tangan Yuiri seolah terkumpul banyak udara yang berputar.

Kedua:salurkan energi sihir kepada benda yang di gunakan untuk pelindung.

Yuiri menunduk dan meletakkan tangannya di atas tanah.

Ketiga:Padatkan sihir agar membentuk dinding pertahanan.

Yuiri mulai berkonsentrasi.

Dinding Pelindung!”Teriak Yuiri.

Dinding berwarna biru muda..berada dihadapan Yuiri sekarang.

“uuuphhhaaahh..”Yuiri menghela nafas.

Sekarang Yuiri hendak menghilangkan Lapis pelindung tersebut.

“Upps..aku lupa membaca cara melenyapkannya,tapi kucoba cara yang biasa digunakan kak Daichi saja”

“Pelindung Lenyap!”

“Srasshhh..Ctar.Ctar…”
“Uwaa….!!!!!”Teriak Yuiri.

Pelindung Yuiri memang Lenyap,tapi Angin yang ada disekitar situ tiba-tiba berputar..memutar Yuiri.Yuiri panic.

“Yuiri!”teriak Shuichi sambil menggenggam telap tangan Yuiri.

“Hentikan!!”teriaknya.

“Sihirnya kasar..Energi yang dikeluarkan terlalu besar,dan tidak menyebar dengan rata pada benda.hanya pada tanah saja..Aku sudah mengira kekuatanmu begini besar sejak benda-benda yang ada dikamarmu melayang tanpa sadar.dan kekuatannya jadi tak terkontrol.”Komentar Shuichi yang sebenarnya sejak awal mengawasi dari dalam rumah.

“iya..iya..maaf Shui-chan!kemampuanku memang masih rendah.”

“Hufh..dan..apa kau tahu apa kesalahan besarmu??”Tanya Shuichi setelah melepaskan genggamannya pada Yuiri.

Yuiri menggelengkan kepala.

“KENAPA KAMU BERLATIH SENDIRI TANPA ADA YANG MENGAWASI???KAN BAHAYA KALAU TADI AKU TIDAK ADA?!”

Yuiri kaget setengah mati mendengar omelan Shuichi.

“Maaf Shui-chan..aku hanya tidak ingin mere..”Belum selesai Yuiri bicara,tiba-tiba Shuichi memeluk Yuiri erat.

“Shu..Shui-Chan”

“Kalau kau membuatku khawatir lagi,kau tak akan kuperbolehkan menggunakan sihir lagi..ingat itu.”ancam Shuichi sambil tetap memeluk.

“Maaf Shui-chan…”Yuiri merenungi kesalahannya,wajahnya memerah.

“Hwaah..!!ada adegan mesra apa nih??”

Tiba-tiba Daichi,Reichi,Bibi Konoha,dan Paman Motoharu sudah ada di depan mereka sambil terkekeh.

Dengan sigap Shuichi melepaskan pelukannya dengan wajah sangat merah.Yuiri pun begitu.

“kalian ini latihan apa bermesraan sih??”Tanya Bibi Konoha genit.

“Hwaa..Yuiri kau diapakan oleh kak Shui?”Rengek Reichi.

“Diaam!!”Shuichi mulai emosi,tapi wajahnya tetap tersipu-sipu.

“Yui-chan…kalau mau berlatih..bersamaku saja ya..”Suara genit Daichi keluar.

“Hmm..ya kak..terima kasih banyak..mohon bantuannya!”Yuiri menunduk.

Sementara itu Shuichi masih saja dikerjai orang tuanya dan Reichi.

***

Labels: