Fix You // Monday, January 25, 2016
1:30 AM |
Ia limbung ketika melihat pundak kecil itu duduk
membelakanginya. Ia berjalan mendekati tubuh mungil yang sedang duduk di lantai
dan dikelilingi barang-barang yang berserakan. Matanya mulai berair ketika
kepalanya memikirkan segala hal tentang figure mungil itu. Ia mendekatinya
berusaha untuk merengkuhnya.
“Hyung itu kau?”
Seungcheol terkejut bagaimana Jihoon bisa menyadari
keberadaannya. Seungcheol terdiam membisu, namun ia tetap berjalan
mendekatinya. Ia berhenti ketika ia sudah sampai tepat di depan tubuh mungil
itu. Seungcheol berlutut untuk menyesuaikan diri dengan tubuh mungil tak
berdaya tersebut.
“Aku di sini, Ji.”
Seungcheol menggenggam jemari Jihoon dengan lembut seolah jemari
tersebut akan rusak jika ia menggenggamnya terlalu erat. Jemari yang selama ini
ia anggap adalah bagian tubuh paling berharga. Jemari yang selama ini memetik
benang gitar dengan bahagianya.
“Hyung..”
Suara lembut yang serak itu memanggilnya dengan sendu.
Kedua mata mungil itu mulai menitikan air mata dan mulai membasahi pipi lembutnya. Seungcheol
memandangi wajah itu dengan penuh penghayatan. Pipinya pun mulai basah
memikirkan bagaimana menderitanya figur mungil ini. Ia tak akan bisa lagi
bernyanyi, mendengarkan musik kesukaannya yang selalu ia putar setiap hari,
memetik gitar kesayangannya yang sekarang telah menjadi barang rongsokan tak
berguna. Ia meletakkan kedua tangan mungil Jihoon ke wajahnya, membiarkannya
meraba segala sesuatu yang telah menjadi miliknya sejak lama.
Seungcheol mengangkat tubuh mungil Jihoon, menggendongnya
dan mengangkatnya kembali ke atas tempat tidur. Lalu ia ikut bergabung
dengannya. Memeluk tubuh mungil tersebut dengan erat. Dan memberikan ciuman
lembut diseluruh wajah mungilnya.
“Aku akan selalu bersamamu Ji. Sekalipun kau tak bisa lagi
melihatku, ataupun mendengar suaraku.”
Lights
will guide you home
And ignite your bones And I will try to fix you
I tried to make angst jicheol but I think it's fail. hahaha. my first jicheol ff, since I love them so much and they are too cute to resist.
Labels: Fanfiction, My Story |
New Squishies Called Seventeen // Thursday, October 15, 2015
6:35 AM |
The latest post was in
2014, and now is in the middle of 2015. Really I’m so ashamed. Forget abou it then lol. So guys, Long
time no see~. Actually I didn’t have any idea what to post. 4th and 5th
semester made me cannot write any story. Not only that, but 13 squishes also
make me like this. You know who are they right? Yes, They are a rookie groups
that just debuted on 27th may 2015. Actually my first fandom is VIP, and I have
been busy with bigbang, but seventeen distracted me. But of course I didn’t
forget about bigbang. I mean, even though they already comeback, I wasn’t
really busy because, everybody already know that bigbang isn’t a type of group
that appeared in TV. They have been busy with their tour, and I didn’t have any
money to come to their concert, and yes I’m a poor fangirl LOL.
First, I want to tell
you guys why seventeen can win my heart? Seventeen isn’t a group that I can
love easily. I mean they are not even my type. Cutie
patotie is’nt really my type. My ultimate fandom is VIP so thats why I dont
really like cutie type group. Actually
I also don’t really know why I love them so much LOL. Okay,
at first I only know seventeen while my friend that really update about Korea
(I’m a fangirl, but I’m not really an update fangirl, because I only
look foward to Bigbang) say to my other friends about a newbie group called Seventeen
that has 13 members. It is weird that they name is Seventeen while they only
have 13 members. I just curious
to look to their MV (Akkinda/Adore u). At first I feel like nothing special with
them. But I do think that the song is good, it is much better than the other rookies
that comeback this year. Although I don't really understand with the
mv concept, or the story behind akkinda, because yeah I cannot read hangul and
cannot understand hanguk, and I thought that the MV is really cheap (yeah,
because I used to see YG family MVs so of course they are nothing to compare),
but I do interesting because there is an white-people-looks-like in the group
(actually he is Vernon, and Vernon is a halfer of korean and american). But
then I read the comment and realized that Seventeen have reality show titled
‘Seventeen Project, Big Plan’ so this show showed about seventeen’s struggle
to debut. YES, I LOVED THEM SINCE I WATCHED THAT SHOW. From that show I
realized that they are very talented.
They called as self-producing group because they composed, wrote, and
producted their own song, and also they make their own choreograph for their
song and performances. They have genius producer and also the member, his name
is Woozi a.k.a Lee Ji Hoon. And their choreographer is Hoshi a.k.a Kwon
Soonyoung. Not only that, all the other members also help wrote the lyrics. They have 3
units in the group (since there are so many members, so I think it is logic
to have units)
v
First is
Vocal unit:
·
Woozi (units leader)
·
Yoon Jeonghan
·
Boo Seungkwan
·
DK/Dokyum (Lee Seokmin)
v
Second is
Hip Hop unit,
·
S.coups (Choi Seungcheol- seventeen’s leader,
and unit’s leader)
·
Vernon (Hansol
Vernon Chwe)
·
Kim Mingyu
·
Jeon Wonwoo
v
The Last
is Performance unit:
·
Hoshi (Kwon Soon Young- unit’s leader)
·
Dino (Lee Chan- maknae)
·
Jun ( Wen Jun Hui – member from china)
·
The8 (Xu Minghao – member from china)
They have US-stream show when they are still
trainee, the show was brodcasted on 2013. The show called 17TV. Seventeen is
actually consist of 17 members with members average age 17 years old. But the
members was decreased. So thats why they only debuted with 13 members,
eventhough they said that seventeen has 13 members+ 3 units+ 1 group = 17 thats
the real meaning of seventeen. But I think they nailed it LOL.
As I already said before, I still do not understand why
I really love them, since they are not my type. Maybe because they are really
talented (and my type is self-producing group such as Bigbang). When know more
about them, I don’t really think that they are cutie patotie group, since they
have Hip Hop units with good rappers especially Vernon, he even join SMTM4
audition even though he was eliminated in 3rd stage and many haters said that he
doesn't deserve to be in 3rd stage, guys come on he wrote his own lyrics though
while not all idol rappers can produce a song, also he is only 17 years old,
wasn’t that amazing? Geeeshh -_-‘.
And I think that they are also talented in variety.
Especially seung kwan, he is 17 years old but he already become Sukira’s fix
member with Seokmin. They are really dorky especially my beloved three idiots
Hoshi, seungkwan, and seokmin. If 17tv all eng subbed maybe I will LOL, but
unfortunately only a few 17tv episodes that has been subbed. So sad.
By the way, after 3 months debut, they already have a
comeback. Yeah they comeback with mini album Boys Be, with the title track
Mansae. This song is really good. Also they put OMG song, that woozi composed
in 17project in this album. I really want to have this album very much. The
concept is really good. They also all good looking, even though I’m not really
like dino’s hair style. But he still cute tho. They only promoted mansae and
rock. But I think all songs in this album is so freaking amazing. Especially fronting. I
anger to watch the live performance, and finally they uploaded the showcase.
Geezzz OMG performance also really good. They slayed the stage. Sorry
but I don’t want them to perform OMG too often, because the dance is so hard
and so many jumpy choreos, I scared that someday they will hurt themselves. I
didn’t underestimate them tho, I know that they are pro dancers, but no. I am
too scared to see them hurt. I dont want them to be hurt. Please. ;;A;;
And the biggest news in mansae era is, Boys be mini
album is rank 1 in billboard chart. Wow, they really are daebak. I mean they
are only debut 4 months ago but they already in top rank. And also they are not
from a big company. Woozi, soonyoung, and the others did very well. I am so proud
of them. The fandom also growing bigger and bigger. The biggest problem for me
is I cannot find bias in this group. Gosh I love them all. They are my babies,
precious sons. GDI! I hope that they get more recognize for many people and can prove
that they are really a talented group and deserve to be loved. I wish that they
will win any music program or rookie awards. Amien. Noona will always love you guys!
|
What If.. // Tuesday, December 30, 2014
3:36 AM |
Saya baru saja selesai membaca sebuah komik (oke setelah sekian lama di
semester 3 ini susah banget dibuat baca komik gara-gara tugas yang menggunung,
akhirnya di liburan kali ini saya bisa balas dendam hahaha). Oke judul komik
yang saya beli adalah ‘Orange’.
Sebenarnya saya sudah tahu soal komik ini dari dulu, bisa dibilang komik ini termasuk best seller, tapi baru terbit di Indonesia dan berhubung saya baru kemarin ke gramedia jadi baru bisa beli (oke kalian bisa
bayangin betapa kesiksanya saya berbulan-bulan gak ke gramedia ;v;).
Orange bercerita tentang
seorang gadis yang memiliki 5 sahabat, nama gadis itu adalah Naho. Disuatu pagi
Naho mendapatkan surat orang yang bernama sama dengannya. Setelah dibuka,
ternyata surat itu dari dirinya sendiri 10
tahun yang akan datang. Isi surat itu sama dengan apa yang terjadi
dengan dirinya pada saat itu, tapi lebih detailnya surat itu memiliki misi.
Misinya adalah menyelamatkan salah satu sahabatnya yaitu ‘Kakeru’. Naho di masa
depan menjelaskan bahwa Kakeru akan meninggal di umur 17 tahun. Naho—di—masa
depan menyuruh Naho—saat—ini untuk selalu mengawasi Kakeru. Dimulailah kisah Naho
untuk merubah masa depan dan takdir Kakeru.
Dari komik ini saya mencoba berpikir seandainya saja saya juga seperti itu.
Yap, setiap orang pasti punya penyesalan. Lalu, apa yang membuatmu selalu ingat
dan selalu merasa menyesal? saya? Ini kisah saya.
Tanggal 12 Juli 2009, saya kehilangan salah seorang sahabat saya. Febrianata
Bagaskara, yang biasa dipanggil Bagas. Bisa dibilang cerita saya ini mirip sama
komik Orange. Bagas adalah anak baru
yang datang saat saya masih kelas 5 SD. Awalnya dia nyebelin, usil banget. Tapi
lama-lama kita bisa jadi sahabat. Kita berlima bersama sampai lulus SD. Bagas harus melanjutkan sekolah
dipinggir kota, dia jarang pulang, dan hanya pulang saat liburan di bulan
ramadhan dan libur kenaikan kelas saja. Tapi, terkadang dia masih suka menelfon
diam-diam sampai harus nyelinap dari asramanya. Waktu itu liburan kenaikan
kelas menju kelas 3 SMP. Bagas pulang ke kota, dia mengajak kita bermain. Kita bermain
dalam beberapa hari itu sebelum kita semua berpencar karena harus liburan
dengan keluarga masing-masing. Contohnya saya, saya harus pergi ke Jakarta untuk mengunjungi
ayah yang sedang sekolah, jadi setelah kita bermain beberapa hari itu, kita
harus berpisah, tapi kita masih sering texting sih. Kita juga berjanji sebelum
liburan berakhir dan Bagas kembali ke asrama, kita akan berkumpul dan bermain
lagi. H-1 liburan berakhir saya sudah ada di kota. Di situlah si Bagas menghubungi
kita semua untuk bermain. Tapi karena
saya baru datang dari Jakarta, saya bilang kalau saya tidak bisa ikut karena masih lelah. Kalian tahu? Ternyata bukan
hanya saya yang tidak bisa ikut, ternyata teman-teman yang lain juga. Akhirnya kita
semua membatalkan acara itu dan Bagas mengajak kita bertemu lagi saat liburan
ramadhan. Kita semua berjanji akan bertemu lagi, dan saya akan memberikan
oleh-oleh untuk Bagas di saat kita bertemu lagi. Tapi, hari itu tidak akan
pernah datang. Semua berubah saat malamnya kami mendengar kabar buruk tentang
bagas. Dia meninggal karena kecelakaan saat akan kembali ke asramanya.
Disitulah awal penyesalan kami berasal. Awal dari rasa bersalah mengapa kami
tidak bertemu dihari itu. Seandainya kami bisa bertemu di hari itu, mungkin
Bagas tidak akan mempercepat waktu kembalinya ke asrama dan masih hidup sampai
sekarang.
Lalu bagaimana jika kita bisa mengirim surat untuk diri kita sendiri 5
tahun yang lalu?
saya akan mengatakan pada diri saya sendiri, bahwa kau harus datang di hari
perjanjian dan tidak membatalnya. Akan saya berikan oleh-oleh itu dihari juga. Dan
kita akan bermain lagi di liburan yang berikutnya. Seterusnya dan seterusnya,
hingga kita dewasa dan memiliki jalannya masing-masing.
________________________________________________________________________________
Dear Ema
Saya adalah Ema dari 5 tahun yang akan
datang.
Saya akan memberitahumu sesuatu yang sudah
saya ketahui, tetapi tidak kau ketahui. Saya hanya ingin memperbaiki masa lalu,
agar kamu tidak menyesal seperti diri saya sekarang. Oleh karena itu, kamu harus
melakukan sesuatu. Ada beberapa hal yang saya ingin kau lakukan.
Hari ini tanggal 11 July 2009
Kamu baru sampai dari Jakarta. Badanmu
sangat lelah dan kamu mendapatkan pesan dari Bagas. Ia memastikan apakah hari
ini kau akan datang. Kau menjelaskan padanya bahwa kau sangat lelah dan tidak
bisa datang.
Saya mohon, kau harus tetap datang, meskipun
kau sangat lelah. Katakan juga kepada teman-temanmu yang lain untuk tetap
datang. Berikan Bagas oleh-oleh yang sudah kau beli. Jangan membatalkannya,
hanya karena kau lelah. Jika kamu tidak melakukannya, kamu akan menyesal.
Karena 5 tahun yang akan datang. Bagas sudah
tidak ada di sini.
_________________________________________________________________________________
Ini adalah
cerita fiktif yang saya buat berdasarkan kisah nyata, apabila benar-benar saya bisa
mengirim surat untuk diri saya sendiri, saya akan menuliskannya seperti itu. Agar
saya masih bisa bertemu dengan Bagas, dan bermain bersamanya. Walaupun saya tahu,
ini hanyalah angan, yang tidak mungkin terjadi. Masa lalu tidak akan terulang
kembali. Kita sudah tidak bisa merubahnya. :’)
P.S: Highly recommended for this manga. :) Labels: My Story, stories, Words |
Super Camp O-week Monogatari // Tuesday, November 25, 2014
8:43 AM |
Guys, long time no see! (meski masi gak jelas ini ada yg baca apa gak haha -_-) eh emang ini blog udah jamuran kali yah gak pernah saya isi. yaah, apa boleh buat. Tugas semester ini membabi buta, sampai membuat yang namanya kulit ini putih karena gak pernah keluar rumah (kecuali kampus). Selain tugas, saya disibukkan juga ama ospek (oke, sebenarnya gak terlalu ngaruh juga sih karena ada yg lebih sibuk dari saya). yaah ospeknya udah lama berakhir sih ya cuma saya-nya baru cerita sekarang hoho.
Ospeknya adalah ospek program studi dengan judul 'Super Camp O-week', eh betewe Ospek kita temanya 'Around The World' ya, jadi entar kelompoknya negara-negara gitu. awalnya saya cuma ikut-ikutan aja, secara kayaknya asyeek. Berhubung saya orangnya gak kreativ jadi saya masuk divisi kesehatan. Kenapa saya pilih divisi kesehatan? selain tadi karena saya gak kreativ, juga karena saya masih punya ilmu ampas PMR waktu SMA, juga seenggaknya saya bisa lah ngangkat orang semacam shinta (oke sin sorry saya pake namamu :p), tapi alasan utamanya adalah karena saya rasa divisi kesehatan itu gak sesibuk divisi lain yang udah sibuk dari awal, paling tidak kita sibuk waktu hari-H doang :p (secara saya orangnya males). Nah, tapi semua berubah setelah negara api menye— maksudku saat rapat kedua. tiba-tiba saya dijadikan kakak pendamping kelompok. Awalnya agak was-was sih. Secara kalo dipikir-pikir saya orangnya kurang gampang bergaul (menurutku sih, gak tau kalo menurut yang lain). Selain itu saya juga udah takut bakal buat salah dari awal, saya kan gak kreatip, jadi takutnya saya gak bisa ngasih advice ke adek-adeknya. Tapi, karena dukungan dari ahjumma, fitri, mbak Dinda, dan Fahmi akhirnya saya setuju and you know what? sayaternyata jadi pendamping kelompok Jepun alias Japan alias Jepang. wooohooo~ sesuai banget ama hobi saya gak sih? jadi saya gak kuatir lagi. Selain itu di kelompok saya juga ada mas rendi. Seenggaknya ada yang bisa diajak ngomong kalo misalnya belum kenal ama adek-adek :D
Oke kelompok Jepun terdiri dari 10 orang. Dan ternyata, gak sesuai dari apa yang saya takutkan, dimana saya kuatir anggotanya bakalan gak ngerti jepang-jepangan. unexpectedly para penyuka jepang ngumpul semua disana. Yang pertama adalah Aldi leader yang mantan WOTA(tapi kayaknya dia prefer ke AKB48 sih). Terus Pucha, si cute yang juga suka JKT48. Reza yang ternyata juga suka naruto dan sejenisnya. Cheche si manis yang smart dan juga suka nonton anime. Lutvita, dia cewek yang jago nyanyi India. Brilli si cowok megane yang cerdas juga jago nulis, eh dia atlet (?) catur juga. Ada juga Amanee cewek asal Thailand yang lucu banget. Siska, si imut yang rajin. Shofi cewek cantik yang dipanggil princess sama teman-temannya. Terakhir Mas Rendi yang Otaku-nya udah tingkat dewa. Adik-adik ini unyuh-unyuh banget loh kalo dibilang sih mereka polos banget, sebelum Mas Rendi meracuni mereka -_-. okeh ini saya kasih fotonya mereka deh.
Setelah kelompok sayaudah kompak. Semua berubah saat divisi acara manggil saya. Ternyata saya harus ikut conflict management. Oke jadi di ospek nanti, ada sesi yang namanya conflict management. Conflict management adalah sesi dimana ntar ada masalah yang udah dibuat scenarionya dari awal. Jadi entar kita acting gitu, dengan tujuan memberi adiknya pelajaran yang bagus dan bermanfaat. Oke disini saya gagal paham kenapa saya yang diajak ikut, padahal saya pendamping dan panitia rendahan (elah jelek amat bahasa saya). Kalo mau buat conflict sebaiknya sih para petinggi panitia gak sih? Dan ternyata alasan dibalik semua ini adalah: karena adik-adik saya polos banget. Gila ya, jadi entar kelompok jepang bakalan dijadikan tumbal gitu? awalnya sih gak setuju karena saya gak tegaa gilaa, juga gak adil kenapa cuma kelompok saya, juga sayatakut ntar mereka marah ke saya, secara kita udah dapet chemistry bisa-bisa rusak karena masalah ini ye gak?. Tapi setelah dibujuk berkali-kali sama pak ketupat dan mbak Dinda (juga Kin) saya setuju. Katanya sih sebagai contoh baik buat yang lain, juga katanya kelompok saya kompak :'). nah dimulailah conflict managementnya.
Jadi entar ceritanya adek-adek saya dimarahin karena udah ngebuat saya kayak jongos (yaelah padahal saya gak papa, lagian saya gak ngerasa gitu, secara saya pengen bantu mereka sesuai kemampuan saya dan saya cuma ngejalanin tugas. Saya sayang mereka kok :')) okay back to laptop—I mean story, nah lalu saya ngebelain mati-matian adek-adek saya karena ngerasa gak adil (ini emang gak adil sih ya). Disitu awalnya saya yang gak ada rencana buat nangis, tapi akhirnya malah nangis kejer karena kasian sama adeknya hiks hiks, saya ngerasa dosaa dan hinaa banget. Nah diskenario saya harus pingsan setelah saya dibentak-bentak sama PD a.k.a Komdis. disitu saya digotong (behind the scene: sayadigotong agak jauh dari lokasi pingsan, pura-puranya ke UMC tapi kenyatannya saya diturunin di lorong jalan setelah dapat swear word gara-gara keberatan, baju saya bahkan jilbab saya sampe kebuka, dan saya harus lari ke musholla buat sembunyi, sungguh kejam ;;A;;)
Dari situlah saya gak tau apa yang terjadi dikelas. Tapi beberapa saat kemudian adek-adek saya minta maaf lewat telfon dan disitulah saya ngebuka kalo saya cuma acting. Saya udah khawatir mereka bakal marah dan gak mau ngomong sama saya. Ternyata salah ya, mereka semua justru meluk saya, minta maaf setulus-tulusnya ke saya, padahal saya gak tau salah mereka itu apa, saya jadi ngerasa bersalah dan nangis. Gak tega ngeliat mereka yang udah dikerjain. Saya bener-bener minta maaf ke mereka soal itu, saya ngerasa hina udah mau aja disuruh acting buat ngerjain mereka. Tapi semoga dengan adanya kejadian ini, mereka jadi bisa menempuh masalah lebih kuat dan lebih tegar, semoga mereka mendapat manfaatnya. amiin.
Saya sangat senang bisa diperkenalkan sebagai kakak pendamping kalian. Waktu yang saya habiskan bareng kalian itu salah satu quality time yang gak bisa digantikan dan bakal dirindukan (ceileh). Saya minta maaf karena udah ngerjain kalian, tapi itu saya lakuin demi kalian juga yah adek-adek. Jujur selama ini saya bener-bener ikhlas bantu kalian. Semoga kalian berperasaan sama dengan saya dan maafin saya karena apa yang udah saya lakukan. Ospek ini benar-benar berkesan bagi saya. Terima kasih sudah mau nerima saya jadi kakak pendamping kalian dengan segala kekurangan saya. Love you full, team Japan! Kakak sayang kalian :')
Ooohh yaa, almost forget, di Supercamp O-week banyak cinta dan cerita baru looh. Ada yang ngungkapin cinta juga ada yang nunjukin kemesraan mereka (meski itu jg bikin saya sedih karena saya jomblo :'))
Oke akhir kata saya kasih gambar-gambar waktu ospek aja yah :D
Me and Team Japan with costumes <3 div="">3>
Hellow~ my commitee fellas :*
Secound Techinical Meeting. Post 1 buddies :D
Selfie~ Pardon the blur picu :D
Labels: ceritaku, Coretan gaje, My Story |
Ed Sheeran - All of The Stars Lyrics // Thursday, June 26, 2014
1:57 AM |
OMG, I just too excited about The Fault in Our Stars movie. actually I have'nt read the novel yet. but I want! because the movie played by Shailene Woodley and Ansel Elgort. you know? they are Tris and Caleb on movie Divergent (I already read till insurgent). when I read divergent I just want they are to get back together ( okay, that's impossible cause they are sibling in there) but come on I'm just crazy so I want incest relationship lol. but yeah they played as a couple in TFiOS so that was amazing! btw, this is the lyrics from TFiOS soundtrack sang by Ed Sheeran, the song is so good :)
It's just another night
And I'm staring at the moon I saw a shooting star And thought of you I sang a lullaby By the waterside and knew If you were here, I'd sing to you You're on the other side As the skyline splits in two I'm miles away from seeing you I can see the stars From America I wonder, do you see them, too?
So open your eyes and see
The way our horizons meet
And all of the lights will lead
Into the night with me
And I know these scars will bleed
But both of our hearts believe
All of these stars will guide us home
I can hear your heart
On the radio beat
They're playing 'Chasing Cars'
And I thought of us
Back to the time,
You were lying next to me
I looked across and fell in love
So I took your hand
Back through lamp lit streets I knew
Everything led back to you
So can you see the stars?
Over Amsterdam
You're the song my heart is
Beating to
So open your eyes and see
The way our horizons meet
And all of the lights will lead
Into the night with me
And I know these scars will bleed
But both of our hearts believe
All of these stars will guide us home
And, oh, I know
And oh, I know, oh
I can see the stars
From America
Labels: ed sheeran, Lyrics |
Next to me // Monday, June 23, 2014
8:08 AM |
Bukannya aku
tidak mau bersama orang lain, tetapi aku hanya ingin sendiri. Menatapi jendela
bus, mendengar teman-temanku yang sedang bercanda, sesekali mata terpejam.
Tidak ada yang lebih damai dari ini semua.
Ketenangan
yang selama ini kurasakan tiba-tiba hancur karena kau tiba-tiba datang duduk di
sebelahku. Kau menggunakan jaketmu, bukan berarti aku tidak bisa mencium bau
itu—bau
rokok itu.
“Aku tidak
butuh didampingi.”
“Aku tahu.”
Kau tersenyum
jahil, kurasa hanya dengusan yang pantas kau dapatkan. Kualihkan pandanganku
kembali ke jendela. Aku tidak mengerti mengapa kau memilih duduk di sampingku,
padahal masih banyak bangku kosong lainnya. Aku duduk di kursi paling belakang, dimana sangat sempit, dan
tidak nyaman. kau memang benar-benar aneh, tak pernah kumengerti jalan
pikiranmu.
“Hey.” Sunggutku saat Kurasakan kepalamu sudah bersandar di bahuku.
Tak ada jawaban.
Aku mencoba melihat wajahmu. Ternyata kau tertidur dengan pulasnya. Membuatku
tidak bisa bergerak lagi. Mencoba mencubit pipimu pun percuma, kau tidak
terbangun. Akhirnya pandanganku teralih pada bulu matamu yang panjang dan
lentik, membuatku mengetahui salah satu kelebihanmu, diluar ketampananmu.
“Sekarang kau
mengerti betapa tampannya aku.”
Aku terkejut
bukan main, begitu tahu aku tertangkap basah sedang memandangimu lekat-lekat.
Tak bisa kusembunyikan ekspresi malu-ku, dan tidak bisa kuhentikan salah
tingkahku.
“Wajah malumu
sangat manis.”
“Aku tidak
manis!”
“Kau sangat
manis! Seandainya aku bisa memakanmu, aku akan memakanmu di sini, sekarang—juga.”
Kali ini
perkataanmu yang membuatku kaget maupun bingung. Aku tidak mengerti maksudmu,
tapi aku tahu kau serius dengan perkataanmu. Tidak lagi bisa kutemukan senyum
jahilmu. Yang kupandang sekarang adalah benik matamu yang seolah menelusuriku
dalam-dalam. Membuatku terdiam membeku, namun siap untuk meleleh kapan saja.
“Lalu apa yang
kau inginkan dariku? Apa? Apa?”
Aku mulai
kehilangan kendali, terperangkap oleh mata itu, bahkan kedua pergelanganku
sudah terkepung oleh jemari-jemarimu. Kehilangan kendali bukanlah hal yang
biasa kulakukan.
“Aku ingin kau
melepaskan semuanya! Keluarkan! Buang!”
Bagai es di kutub
utara yang dihantam asteroid, aku meleleh, melebur, hancur, kukeluarkan
semuanya. Kubuang semua perasaan hitam—kotor yang selama ini menghantuiku.
Aku sudah benar-benar kehilangan kendali.
Aku menangis
semakin keras dan meronta semakin hebat. Tapi kau tetap disini, mendekapku semakin
erat. Bisa kudengar bisikanmu yang lembut dan menenangkan sehingga aku bisa
dengan perlahan mereda. Hanya terdengar suara isak dariku, dan aku tahu dengan
pasti semua orang memandangi kau dan aku. Aku sudah tidak peduli.
“Semuanya
meninggalkanku.”
“Aku tidak
akan meninggalkanmu.”
“Kau bohong!
Kau juga akan meninggalkanku!”
“Tidak! Aku
tidak akan meninggalkanmu! Aku janji!”
Suaramu meninggi,
dan bergetar. Membuatku kembali diam dan mendengar bisikanmu lagi. Tak ada lagi
perasaan takut itu. Takut yang selama ini terkubur dalam jiwaku. Tak pernah
kuungkapkan, tak pernah kulupakan.
“Selamanya...
aku janji.. akan selalu di sampingmu.”
Kembali, yang
terdengar hanya suara isak tangisku. Kehilangan berkali-kali sudah membuatku
hancur, rusak, lemah. Tapi kau datang kembali mengisi segala kekosongan ini. Kau
memelukku semakin erat, membuatku sesak, namun merasa aman, tentram. Aku percaya.
Aku percaya padamu. Kau akan selalu ada di sampingku.
Labels: My Story, stories, Words |
Surat Untuk Putri Gula // Wednesday, April 9, 2014
6:13 AM |
Untukmu, Putri
Gula.
Kau terlalu manis, hingga aku tidak tahu harus
menempatkan diriku dimana. Perasaan ini mulai ada sejak pertama kali aku menyentuh tanganmu. Tangan mungil yang dengan
erat menggenggam jari telunjukku. Membuat jantungku memompa darah lebih cepat
dari biasanya. Membuat seluruh tubuhku dialiri perasaan hangat darimu. Senyummu
yang lebih manis dari gula itu, membuatku tak ingin menyerahkanmu kepada
siapapun, membuatku ingin memonopolimu dan menikmati manisnya seorang diri. Dan aku tahu itu adalah sebuah
awal dari suatu kesalahan besar.
Tapi, aku tidak menyesal.
Kau terlalu
manis, hingga rasa sukaku padamu mengalahkan rasa suka semut kepada gula —ketika kau mencibir padaku dan wajahmu memerah saat aku mengejek satu-satunya makanan
yang bisa kau buat. Seharusnya
kau tahu bahwa aku
hanya bercanda. Tapi aku tahu, kau terlalu naif untuk menyadarinya. Hal yang kulakukan tidak salah. Setiap
hari aku menggodamu
hanya untuk melihat wajahmu saat mencibir. Aku sadar aku orang yang cukup sadis. Tapi hanya itu
yang bisa kulakukan untuk diriku. Untuk kesenanganku.
Kau terlalu
manis, hingga rasa itu berubah menjadi pahit yang tak tertahankan—saat kau menangis, memohon padaku
agar aku tidak pergi. Benik matamu yang berkaca-kaca, air mata kristalmu yang
mengalir dengan deras, lalu lenganmu yang memeluk tubuhku dengan erat. Dalam kondisi seperti ini aku tak
bisa menatap wajahmu
lagi. Aku tak sanggup untuk hanya sekedar
mengusap rambutmu. Aku ingin lebih.
Oleh karena itu aku memilih untuk menghindarimu. Meninggalkanmu.
Perasaan ini
tidak akan pernah hilang, sekalipun aku tidak akan bertemu denganmu lagi.
Sekalipun kau mencintai orang lain dan membenciku. Sekalipun Tuhan berencana
memisahkan kita untuk selamanya. Kau tetaplah yang termanis bagiku.
P.S. : Aku senang kamulah yang menjadi
adikku. Aku mencintaimu.
Kakakmu.
Labels: My Story, stories, Words |